Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengungkapkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk menelusuri jaringan pedofil tersebut.
"Jadi kita akan bekerja sama dengan FBI terkait ini. Yang harus kita tindak lanjuti adalah pelaku sisanya yang sekian ribu akan kita telusuri," kata Iriawan di Jakarta, Rabu (15/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan interpol untuk menyelidiki jaringan di luar negeri tersebut.
"Kita melalui interpol akan berkoordinasi dengan FBI untuk menyelidiki jaringannya di luar negeri," ujar Wahyu.
Diketahui, salah satu tersangka bernama Wawan alias Snorlax (25) adalah pembuat grup tersebut. Dia memiliki sindikasi dengan jaringan pedofil di luar negeri.
"Yang bersangkutan memiliki 12 grup WhatsApp yang di dalamnya member-membernya itu diduga pedofil. 11 Grup WhatsApp berisi member internasional dan 1 grup WhatsApp berisi member lokal," tambah Wahyu.
Dari hasil penyelidikan polisi, tersangka Wawan dan DF alis T-Day (17) juga melakukan kekerasan seksual kepada sedikitnya 12 anak di bawah umur. Kedua tersangka merekam adegan saat melakukan kekerasan seksual dan menguploadnya di grup facebook Loly Candy's 18+.
(mei/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini