Kembali Bertemu Investor, Sandiaga: Mereka Ingin Kesinambungan

Pilgub DKI Putaran Kedua

Kembali Bertemu Investor, Sandiaga: Mereka Ingin Kesinambungan

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Rabu, 15 Mar 2017 10:57 WIB
Kembali Bertemu Investor, Sandiaga: Mereka Ingin Kesinambungan
Sandiaga Uno / Foto: Muhammad Fida Ul Haq/detikcom
Jakarta - Cawagub DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno pagi ini kembali bertemu forum investor CLSA (Credit Lyonnais Securities Asia) yang berbasis di Hongkong. Meski berbasis di luar negeri, investor yang bertemu dengan Sandiaga tersebut adalah investor dari dalam negeri.

Pertemuan ini berlangsung secara tertutup di Merah Delima Resto Jalan Aditiawarman No. 47, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2017). Investor tersebut meminta Sandiaga menjelaskan info terbaru terkait kebijakan di dunia usaha khususnya jika dirinya terpilih menjadi wagub DKI Jakarta.

"Dunia usaha minta update karena ada permintaan bahwa kebijakan-kebijakan berkaitan dengan dunia usaha ada yang harus dipertahankan dan harus diperbaiki. Pertemuan-pertemuan ini permintaan dari mereka yang sudah aktif berinvestasi di Indonesia dan di Jakarta khususnya," jelas Sandiaga saat hendak masuk ke ruang pertemuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Investor berharap tidak ada gejolak dari segi kebijakan jika kepemimpinan di Ibu Kota berganti. Sandiaga kemudian menegaskan jika yang berganti hanyalah gubernurnya.

"Program-program yang bagus terus seperti OK OCE, itu seperti apa dan mereka menginginkan adanya satu kesinambungan continuity dari apa yang sudah berjalan sekarang," imbuh Sandiaga.

Investor ini juga melakukan pertemuan karena adanya momentum dilihat dari pasangan Anies-Sandi. Mereka ada yang berasal dari sektor pasar keuangan dan sektor ril.

"Tapi rata-rata mereka tidak bisa menyumbang ya, karena mereka perusahaan-perusahaan besar dengan tata kelola. Mereka hanya minta outlock ke depan dengan harapan, dan keinginan saya jangan tunggu 19 April baru investasi. Dari sekarang sudah harus investasi. Karena kalau sudah 19 April nanti terlambat," pungkas Sandiaga. (nvl/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads