Keluarga dan kerabat hari ini memperingati 37 tahun meninggalnya Wakil Presiden yang juga proklamator RI Mohammad Hatta (Bung Hatta). Keluarga menggelar tahlil pada haul ke-37 Bung Hatta di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Bung Hatta, meski perjuangannya bagi republik ini begitu besar, dia menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Dia cuma ingin dikuburkan di Jakarta, tempat diproklamasikannya Indonesia merdeka.
"Saya ingin dikubur di tempat kuburan rakyat biasa, yang nasibnya saya perjuangkan seumur hidup saya," tulis Hatta dalam surat wasiat tertanggal 10 Februari 1975 yang dikutip detikcom, Selasa (14/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Surat wasiat itu terlampir dalam buku 'Mengenang Bung Hatta' karya I Wangsa Widjaja yang selama puluhan tahun menjadi Sekretaris Pribadi Hatta.
Mengetahui adanya wasiat itu, Presiden Soeharto pun memutuskan agar Hatta dimakamkan dengan upacara kenegaraan di Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan. "Saya tetapkan tujuh hari sebagai hari berkabung nasional," kata Soeharto dikutip dari buku "Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya" halaman 344-345.
![]() |
Penghormatan terhadap Hatta, Soeharto melanjutkan dalam buku yang ditulis G. Dwipayana dan Ramadhan KH itu, sama seperti kepada Bung Karno. Sebab itu, makamnya tersendiri, khusus. "Itu menunjukkan penghargaan kita kepadanya, sementara makam Bung Karno (di Blitar, Jawa Timur) juga sudah kita pugar."
Presiden Soeharto meresmikan Taman Makam Proklamator Bung Hatta seluas sekitar dua hektare di Tanah Kusir pada 12 Agustus 1982. Makam Bung Hatta dibangun dengan desain khas Rumah Gadang untuk menandakan asal Bung Hatta dari Sumatera Barat. Di samping makam Hatta ada makam isterinya tercinta, Rahmi Rachim. "Juga ada makam Pak Wangsa dan isterinya," kata Halida Hatta kepada detik.
Bung Hatta wafat pada 14 Maret 1980 wafat di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo, dalam usia 77 tahun. Ia terlahir dengan nama Mohammad Athar di Fort de Kock (Bukittinggi, Sumatera Barat) pada 12 Agustus 1902. Ketiga putrinya, Meutia Farida, Gemala, dan Halida hari ini melakukan ziarah ke makam ayahanda mereka di Tanah Kusir, pukul 11.00-13.00. Acara antara lain diisi dengan pembacaan surat yasin dan tahlil yang akan dipimpin oleh Ustaz Cholissudin Yusa.
"Kami sebetulnya rutin melakukan ziarah setiap tahun. Kali ini kami akan sekalian membersihkan makam sekaligus bersilaturahmi antar keluarga," kata Halida yang ketika dihubungi detik melalui telepon sedang dalam perjalanan menuju Tanah Kusir. (jat/erd)