Harga Lukisan 'Under My Umbrella' Sukarno Terjual Hingga Rp 350 Juta

Jakarta - Pelukis Ronald Manullang membuat karya lukisan Sukarno dengan gaya yang berbeda. Sukarno bersanding dengan Ratna Sari Dewi alias Dewi Soekarno, istrinya yang ke-5 dengan tampilan tanpa sehelai benang. Menggoda mata yang memandang. Menggelitik pertanyaan-pertanyaan soal lukisan tersebut.

Kepada detikcom, Ronald mengatakan dirinya membuat 5 buah lukisan Dewi dan Sukarno dengan posisi yang berbeda. Kelima lukisan dengan tema 'Under My Umbrella' itu laris manis dibeli oleh kolektor. Jauh sebelum lukisan tersebut viral diperbincangkan saat ini.

Lukisan-lukisan Dewi Soekarno yang tanpa sehelai benang serta Sukarno yang nampak gagah dengan jas khasnya, beberapa kali dipamerkan di luar negeri.

"5 Lukisan sudah dibeli kolektor. Waktu pameran di Singapura ada yang beli. Yang kedua di Sydney. Tahun 2014 di London juga. Yang beli kolektor," ujar Ronald, Selasa (14/3/2017).

Harga dari sebuah lukisan Sukarno yang beraliran realisme kontemporer itu dijual oleh pihak galeri mulai Rp 300 jutaan pada saat itu.

"Kalau dari galeri (harga jual) mungkin Rp 300 juta sampai Rp 350 jutaan ya," kata Ronald.

Kelima lukisan kini telah terjual. Salah satu karya Ronald yang laku terjual menjadi viral di media sosial sebab unggahan foto di Instagram oleh artis Pevita Pearce. Hal yang menarik perhatian netizen sebab lukisan tersebut menggambarkan Dewi Soekarno tampil tanpa mengenakan busana dan berdiri di samping Sukarno yang merupakan presiden pertama RI.

Dalam lukisan, Dewi disebut sebagai malaikat penuntun presiden pertama RI itu. Alasannya sosok malaikat yang melindungi Sukarno haruslah wanita yang berparas cantik dan menarik. Dari sekian orang dekat Sukarno, Dewi lah yang dinilai tepat oleh Ronald.

"Saya pikir pasti ada malaikat dan cocok untuk pendampingnya. Dia invisible, tidak terlihat. Akhirnya saya yakin pasti ada nih malaikatnya seorang yang cantik. Tidak jauh-jauh dari dia (Sukarno). Setelah dilihat-lihat, saya juga ingat bukunya Bu Dewi yakni Madame de Syuga. Saya cari lah itu," ulas Roland.

Satu hal yang menggelitik pertanyaan adalah tampilan Dewi Sukarno yang tanpa dibalut busana alias telanjang. Di tangan kanannya memegang kimono berwarna hitam. Wanita berdarah Jepang itu juga memayungi Sukarno yang tampak duduk memegang buku dengan tatapan tegas.

"Ketelanjangan itu saya lihat dari artistik. Kalau seandainya ada malaikat di depan atau belakang kita, sementara kita dalam bahaya kita dilindungi. Malaikatnya tidak kelihatan. Karena tidak kelihatan makanya tidak perlu baju. Orang lahir juga kan telanjang. Jadi nude atau ketelanjangan itu kemurnian," tutur Roland. (nkn/erd)