"Nggak tahu, nggak tahu, kamu tanya saja sama PPP," kata Ahok sambil berlalu.
Hal itu disampaikan Ahok setelah mengikuti sidang di auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pagi dikirim SK-nya. Sampai saat ini belum ada respons. Dia menghilang. Selain terhadap beliau, kami memecat sembilan kader lainnya," ujar Djan saat jumpa pers di kantor PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (13/3).
Djan mengatakan sembilan kader lainnya mengikuti jejak Lulung, yang telah menyatakan dukungan kepada pasangan calon yang berbeda dengan PPP Djan, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Oleh karena itu, Djan menyebut pemecatan itu sebagai upaya terakhir untuk menyatukan suara.
"Kami sudah mencoba menemui, membujuk, tapi imbauan tersebut tidak diindahkan. Akhirnya kami sepakat memecat Ketua DPW DKI (Lulung), termasuk anggota DPRD lainnya yang juga mengikuti jejak beliau, yang menyatakan dukungan yang tidak sepaham dengan DPP PPP. Ini adalah tindakan terakhir kami, karena kami tidak ingin terpecah-belah, ingin satu suara," jelasnya. (ams/imk)











































