"Nanti saya belum lihat. Nggak berani komentar dulu saya," kata Prasetio setelah meninjau proyek MRT di Setiabudi, Jakarta Selatan.
Lulung kemarin resmi dipecat sebagai kader PPP pimpinan Djan Faridz karena mendukung pasangan calon Pilgub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Djan menyatakan pemecatan Lulung ini juga dibarengi pemecatan sembilan kader PPP lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djan mengatakan sembilan kader lainnya mengikuti jejak Lulung, yang telah menyatakan dukungan kepada pasangan calon yang berbeda dengan PPP Djan, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Oleh karena itu, Djan menyebut pemecatan itu merupakan upaya terakhir untuk menyatukan suara.
"Kami sudah mencoba menemui, membujuk, tapi imbauan tersebut tidak diindahkan. Akhirnya kami sepakat memecat Ketua DPW DKI (Lulung), termasuk anggota DPRD lainnya yang juga mengikuti jejak beliau, yang menyatakan dukungan yang tidak sepaham dengan DPP PPP. Ini adalah tindakan terakhir kami, karena kami tidak ingin terpecah-belah, ingin satu suara," jelasnya. (bis/imk)











































