Anies Diberi Batu Pandan 'Jumbo' Saat Kampanye di Cengkareng

Jakarta - Cagub DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan diberi batu cincin berukuran besar dari warga saat kampanye di Cengkareng, Jakarta Barat. Batu cincin tersebut merupakan khas masyarakat Betawi.

"Cincinnya mantap, dapat batu, mantap loh ini," ujar Anies dengan senyum sambil memegang batu cincin pemberian tersebut di Jalan Kapuk Raya Gang Langgar 1 RT 01 RW 05 Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (14/3/2017).

Batu Cincin tersebut diberi seorang warga atas nama Nasir. Dalam masyarakat Betawi batu tersebut dikenal sebagai batu pandan. Ciri khas dari batu tersebut adalah cara menggosoknya.

"Itu batunya batu raja, gosokannya pandan, itu pakaiannya orang Betawi. Biar batunya bukan pandan karena gosokannya pandan disebutnya pandan. Kalau orang Betawi pada umumnya gosok batunya gosokan pandan," jelas Nasir kepada wartawan.

"Kalau yang pakainya orang Jawa sudah pasti Asnawi, asli Jawa Betawi lahirnya di Betawi," sambung Nasir.

Anies dapat batu pandan di Cengkareng / Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom

Dalam kampanye di lokasi tersebut, Anies sempat ditanya warga masalah program rumah dengan DP nol persen. Warga masih bingung soal tipe dan model rumah dari program tersebut.

"Pak, yang mau saya tanyakan salah satu program bapak itu kan ada program rumah tanpa DP. Rumahnya seperti apa dan persyaratannya bagaimana? Apakah sulit atau tidak kalau kita ingin program bapak yang seperti itu," tanya seorang warga bernama Ariani kepada Anies.

Anies dapat batu pandan di Cengkareng / Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom

Menjawab pertanyaan Ariani, Anies menjelaskan jika program rumah dengan DP nol persen adalah program yang menyediakan fasilitas pembiayaan kepada warga untuk memiliki rumah. Fasilitas tersebut salah satunya dengan rumah dengan DP Rp 0 persen.

"Saya jelaskan bahwa bukan kami yang membangun rumah. Jadi rumahnya bisa di mana saja, bisa di lokasi mana saja, tetapi kami membantunya pada pembiayaanya. Karena dijelasin mereka bisa paham, sama seperti melakukan kredit untuk motor. Bukan pemerintahnya yang menyiapin motor, tapi motornya silahkan pilih, tapi kita menyiapkannya pembiayaan," jelas Anies. (nvl/imk)