Brigjen Suhartono Resmi Jadi Pucuk Pimpinan Pengamanan Presiden

Brigjen Suhartono Resmi Jadi Pucuk Pimpinan Pengamanan Presiden

Elza Astari Retaduari - detikNews
Selasa, 14 Mar 2017 11:27 WIB
Brigjen Suhartono resmi menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).Foto: Elza Astari-detikcom
Jakarta - Brigjen Suhartono resmi menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Suhartono menggantikan Mayjen Bambang Suswantono yang akan mengisi jabatan Komandan Korps Marinir.

Serah terima jabatan dilakukan di Mako Paspampres, Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2017). Upacara dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Acara diawali dengan penyematan tanda pangkat dan jabatan kepada Brigjen Suhartono lalu penyerahan tongkat komando dari pejabat lama, Mayjen Bambang Bambang Suswanto, kepada Danpaspampres baru. Lalu prosesi penyerahan pataka pengamanan presiden 'Setia Waspada' dan dilanjutkan dengan penandatanganan naskah serah terima jabatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada Prajurit Paspampres, Panglima TNI mengingatkan agar bertugas dengan baik. Apalagi untuk menjadi pasukan pengamanan presiden, tuntutannya cukup tinggi.

"Ingat kalian adalah prajurit-prajurit terpilih yang memiliki dedikasi dan militansi tinggi dalam menjamin simbol negara. Dengan tugas yang berat dan kompleks, dituntut pula kemampuan fisik, mental dan disiplin serta profesionalisme secara prima. Agar situasi apa pun bisa bekerja dengan baik," ujar Gatot dalam sambutannya.

"Hanya ada satu jawaban untuk melaksanakannya, yakni melipatgandakan keprofesionalan. Tugas itu tugas mulia harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh berani dan penuh tanggung jawab," sambungnya.

Gatot mengatakan tugas utama Paspampres adalah mengamankan presiden dan wakil presiden. Panglima TNI meminta agar Suhartono dapat mengemban tugas sebaik-baiknya demi nama baik TNI.

"Presiden dan wapres adalah sinbol negara dan kehormatan negara, sama dengan kehormatan kepada Bendera Merah Putih. Sebagai simbol kenegaraan, mutlak memerlukan perlindungan dan pengamanan yang bersifat khusus, jaminan keamanan simbol negara mencerminkan keamanan negara kita," papar Garot.

Kepada Mayjen Bambang, Panglima TNI mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama menjadi Danpaspampres. Sementara kepada Brigjen Suhartono, Gatot pun memberi semangat agar mampu bekerja dengan baik.

"Kepada pejabat baru, segera implikasikan diri dengan dinamika tugas yang baru agar tidak terjadi masa transisi atau stagnasi. Saya percaya jenderal karena telah mengalami berbagai penugasan, kiranya jenderal selalu mengingat bahwa tugas adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan," ucap jenderal bintang empat itu.

Hadir dalam acara sertijab ini KSAL Laksamana Ade Supandi, KSAD Jenderal Budi, Jubir Presiden Johan Budi, dan sejumlah pejabat teras TNI/Polri. Setelah menjadi Danpaspampres, nantinya Suhartono akan mendapat kenaikan pangkat menjadi Mayjen.

Sebelum menjadi Danpaspampres, Suhartono mengemban amanah sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IX/Merauke Komando Armada Indonesia Kawasan Timur( Danlantamal XI/Mer Koarmatim).

Di tahun 2011, Suhartono pernah menjadi Komandan Denjaka (Detasemen Jala Mangkara), satuan anti teror TNI AL yang bisa bertugas di mana saja terutama di laut.

Nama Suhartono dikenal ketika penyerbuan perompak Somalia yang menguasai kapal MV Sinar Kudus tahun 2014. Saat itu ia masih berpangkat Kolonel Marinir dan memimpin tim penyerbuan dan melakukan koordinasi serta pengecekan kelengkapan personel.

Di bawah kepemimpinan Suhartono, 4 perompak dilumpuhkan dan satu skiff yang mengancam MV Sinar Kudus berhasil diamankan.

(elz/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads