Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Pelapor melaporkan Sandi dan seseorang bernama Andreas Tjahyadi pada tanggal 8 Maret 2017.
"Yang dilaporkan masalah penggelapan, Pasal 372 KUHP. Terlapornya Andreas Tjahyadi dan Sandiaga Uno," ujar Argo kepada detikcom, Senin (13/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan laporannya baru kita terima, baru didisposisi ke Krimum. Ya nanti dilihat dulu, siapa yang akan dipanggil," ujar Argo.
Sandiaga sendiri tidak ingat persis seperti apa kasus yang dilaporkannya itu.
"Nggak ingat saya, asli nggak ingat. Saya mesti cek dulu. Saya baru lihat laporan ini, saya nggak mengerti kasus ini," ujarnya di Jalan Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).
Sandiaga baru mengetahui kasus tersebut ketika diperlihatkan bukti surat laporan oleh awak media yang menanyainya. Untuk itu, dia masih enggan berkomentar banyak dan akan berkonsultasi dengan tim hukum terlebih dahulu.
"Akan konsultasi dengan tim advokasi dan tim hukum, karena kita sendiri saja belum tahu, belum mendapatkan informasi apa pun berkaitan dengan pelaporan tersebut," imbuhnya.
"Jadi izin untuk mengkonsultasikan dengan tim hukum kepada teman-teman dari media, apa sebetulnya esensi kasusnya, apa kaitannya dengan saya," sambung Sandiaga.
Meski demikian, ia meminta semua pihak menghargai proses hukum dari pelaporan tersebut. "Esensinya juga sebetulnya saya nggak menguasai sama sekali dan nggak mengerti untuk kasus apa," imbuhnya.
Berdasarkan foto surat laporan yang diterima detikcom, Sandiaga dilaporkan atas sama RR Fransiska Kumalawati Susilo. Selain dengan Fransiska, Sandiaga mengaku kenal dengan nama-nama yang ada di laporan tersebut.
"Tapi dari tadi nama-nama yang ditunjukkan, saya mengerti ini adalah mantan istri Pak Edward Suryajaya, yang merupakan guru dan mentor saya Franciska Susilo itu. Itu tepatnya saya nggak tahu karena saya waktu kawinnya sendiri nggak dilibatin. Maksudnya mereka nikah terus punya anak, terus yang saya tahu Pak Edward nikah dengan istri yang sekarang," jelas Sandiaga.
Sosok Edward Suryajaya, dikatakan Sandiaga, banyak disebut pada bukunya berjudul 'Sandiaga S. Uno: Kerja Tuntas Kerja Ikhlas'.
"Nggak ingat sama sekali (kasusnya), ini kan putranya Pak Wiliam Suryajaya, Pak Edward. Di buku itu banyak bangat tulisan tentang Pak Edward," pungkasnya. (mei/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini