Terancam Dipecat PPP Djan, Lulung: Banyak Parpol Ajak Saya Gabung

Terancam Dipecat PPP Djan, Lulung: Banyak Parpol Ajak Saya Gabung

Niken Purnamasari - detikNews
Senin, 13 Mar 2017 15:24 WIB
Foto: Hasan Alhabshy/detikcom
Jakarta - PPP kubu Djan Faridz akan membahas nasib Abraham Lunggana (Lulung) dalam rapat sore ini. Lulung disebut sudah melanggar aturan partai. Isu pemecatan terhadap dirinya pun berkembang. Menanggapi hal tersebut, Lulung mengaku belum tahu-menahu.

"Belum tahu, belum dengar. Saya belum tahu ada keputusan soal pemecatan. Kalau soal dipecat, kan saya juga dipecat dari PPP kubu Romi (Romahurmuziy)," kata Lulung saat dihubungi detikcom, Senin (13/3/2017).

Pembahasan dalam rapat yang digelar oleh PPP kubu Djan adalah tindakan Lulung yang dianggap melanggar aturan partai. Salah satunya mendukung pasangan Anies-Sandiaga, yang berseberangan dengan arah PPP kubu Djan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lulung mengatakan dukungan terhadap pasangan Anies-Sandiaga merupakan hal yang wajar. Dia juga mengaku dukungan tersebut menjadi bukti membela partai berlambang Kakbah itu.

"Saya dibesarin sama PPP. Saya harus membela PPP. Wajar saya membela PPP. Salahkah saya membela partai saya? Kemudian dipecat? Partai saya partai Islam yang mengajarkan amar ma'ruf nahi munkar," ungkapnya.

Lalu, apabila nanti PPP Djan memutuskan untuk memecat, akan bergabung ke partai manakah Lulung?

"Ya partai lain banyak yang ngajak saya gabung," kata Lulung.

Sebelumnya, Wakil Sekjen PPP Kubu Djan Faridz, Sudarto, menjelaskan rapat akan dilaksanakan pada Senin (13/3) sore nanti. Sudarto mengatakan Lulung banyak melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan partai.

"Nanti ditentukan dalam rapat. Banyak tindakan Lulung yang sudah tidak banyak mengikuti garis kebijakan DPP," ujar Sudarto saat dihubungi detikcom.

Salah satu yang akan diputuskan dalam rapat adalah apakah Lulung akan dipecat dari partai berlambang Kakbah itu atau tidak. "Kita tunggu nanti saja. Dalam rapat akan ditentukan," kata Sudarto. (nkn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads