Anies: Jangan Kaitkan Salat Jenazah dengan Politik

Anies: Jangan Kaitkan Salat Jenazah dengan Politik

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Senin, 13 Mar 2017 13:26 WIB
Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom
Jakarta - Cagub DKI Jakarta petahana Basuki Tjahja Purnama (Ahok) hari ini mengunjungi keluarga Nenek Hindun. Bagaimana tanggapan cagub Anies Rasyid Baswedan?

"Kami akan terus konsentrasi pada program warga Jakarta membutuhkan solusi atas masalah-masalah, dan kami malah ingin, seperti saya tegaskan kepada semua, mari kita tunaikan kewajiban kita (menyalatkan jenazah)," ujar Anies di Menara Bank Mega, Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (13/3/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum Ahok mengunjungi keluarga Nenek Hindun, Anies telah terlebih dahulu meminta relawannya membantu jenazah yang ditolak warga untuk disalatkan. Selain menyalatkan, dia meminta relawannya mengurus jenazah tersebut.

"Namanya juga fardu kifayah, kalau sudah ada orang yang menyelesaikan, maka tunai, tapi kalau belum ada, maka saya tuliskan kepada semua para relawan untuk membantu menunaikan. Jadi itu aja dari saya," kata Anies.

Anies juga menepis isu bahwa syarat pengurusan jenazah oleh relawannya adalah keluarga jenazah harus memberikan dukungan kepada Anies-Sandi. "Jangan sampai gitu, kita nggak boleh ada pemaksaan, nggak boleh," imbuh Anies.

Mengurus jenazah kerabat, dikatakan Anies, dilakukan atas kewajiban. Hal tersebut tidak boleh dikaitkan dengan kegiatan politik.

"Jadi kita semua jalankan ini sebagai kewajiban kepada jenazah. Tidak ada urusannya sama politik, dan jangan disatukan, bahaya. Karena itu saya katakan, kalau tidak ada yang melakukan, biar saya yang melakukan," pungkas Anies. (nvl/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads