Polisi Masih Kejar Pelaku Pembacokan Pelajar di Yogyakarta

Polisi Masih Kejar Pelaku Pembacokan Pelajar di Yogyakarta

Sukma Indah Permana, Edzan Raharjo - detikNews
Senin, 13 Mar 2017 11:25 WIB
Foto: Edzan Raharjo/detikcom
Yogyakarta - Polisi masih mengejar pelaku pembacokan yang menewaskan Ilham Bayu Fajar (17) di Yogyakarta. Diperkirakan ada 6 orang gerombolan pelaku yang menggunakan 5 motor.

"Masih dalam pengejaran. Jadi diperkirakan ada 5 motor, satu motor KLX dan lima yang lain motor matic," ujar Kapolsek Umbulharjo Kompol Yugi Bayu kepada detikcom, Senin (13/3/2017).

Kakak korban, Fernando Suryo Pangestu (19), yang saat itu mengendarai motor juga tidak mengenali gerombolan pelaku. Bahkan saat dibuntuti, mereka tidak menyadarinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang kasus ditangani Polresta. Kami masih terus mengumpulkan data-data yang ada," ujar Yugi.

Ayah korban, Tedi Efrienza, menceritakan awalnya kedua anaknya dihadang sekelompok orang pada Minggu 12 Maret dini hari. Anaknya sempat dilempar dengan botol minuman keras dan dikejar dengan menggunakan sepeda motor.

Saat mereka tiba di Jalan Kenari, Ilham yang merupakan siswa SMP Piri 1 Yogyakarta diserang dengan senjata tajam oleh salah seorang di antara gerombolan tersebut.

Korban sempat dilarikan ke RS Islam Hidayatulloh Yogyakarta, namun jiwanya tidak tertolong. Korban mengalami luka di bagian dada depan dan tembus ke belakang karena senjata tajam.

Terlusuri CCTV

Polisi melacak jejak-jejak para pelaku melalui rekaman CCTV.

"Sementara kami fokus karena pelaku gunakan motor KLX (merek motor trail). Kami coba melalui CCTV. Dari keterangan saksi kakaknya, yang baru kami ketahui kendaraanya," kata Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri saat menghadiri pembukaan pameran 'Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia,' di Jogja Expo Center, Senin(13/3/2017).

Menurut dia, pelaku diperkirakan lebih dari satu orang. Dia berjanji pihak kepolisian akan menindak tegas siapa pun para pelakunya meskipun pelaku dikategori anak. Kasus kekerasan semacam itu selama ini banyak melibatkan anak-anak, terutama pelajar baik korban maupun pelaku. "Pelakunya kemungkinan tidak 1 orang. Ada 2 atau 3 kendaraan bermotor," ungkap Dofiri.

Kapolda mengatakan diperlukan kerjasama semua pihak untuk mengatasi persoalan tersebut. Pihak sekolah perlu melakukan identifikasi siswanya yang mempunyai kecenderungan bergabung dengan gank atau sering bolos. Jika terdapat potensi-potensi tersebut maka perlu ada pembinaan.

Ilham Bayu Fajar tewas setelah diserang sekelompok orang dengan senjata tajam di Jalan Kenari atau utara kantor Balai Kota Yogyakarta. Korban mengalami luka bacokan atau tusukan di dada.

(sip/aan)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads