Sumarsono: Ada yang Menggerakkan Spanduk Tolak Salatkan Jenazah

Sumarsono: Ada yang Menggerakkan Spanduk Tolak Salatkan Jenazah

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 13 Mar 2017 10:34 WIB
Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menduga ada pihak-pihak yang menggerakkan pemasangan spanduk larangan mensalatkan jenazah pendukung penista agama di beberapa masjid di Ibu Kota. Pria yang akrab disapa Soni itu menyebut ada oknum di luar lingkungan masyarakat sekitar yang sengaja memasang spanduk demi kepentingan politik sesaat.

"Spanduk (tolak salatkan jenazah) itu juga hampir dapat dipastikan yang memasang juga banyak bukan dari masyarakat sekitar, bukan oleh warga masjid itu sendiri, sehingga apalagi tokoh-tokoh, bukan. Jadi ndak tahu, pokoknya hampir spanduk itu tulisannya seragam, cetakannya seragam, hanya warnanya beda-beda," kata Soni di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soni pun berbicara soal kemungkinan ada satu pihak tertentu yang sengaja menyebarkan dan memasang spanduk provokatif di masjid-masjid wilayah Jakarta. Jika cetakan huruf dalam spanduk tersebut sama, kemungkinan ada pihak yang sengaja menggerakkannya.

"Kemungkinan ya tidak banyak sumber, artinya kalau banyak sumber kan satu spanduk satu sumber. Kalau hurufnya sama dicetak bersama, berarti kan ada yang menggerakkan," ujarnya.

Pemprov DKI sendiri dalam masalah spanduk hanya bertugas melakukan penertiban. Soal pidana, Soni menyerahkannya kepada pihak kepolisian.

"Ada dua sisi, buat saya adalah sisi penertibannya, dipasang ya diturunkan, tertib posisi kita, aspek kita. Pidananya ya urusan polisi untuk menyelidiki lebih lanjut dan tentunya mereka tidak tinggal diam, pihak kepolisian tentunya menyelidiki aspek-aspek daripada pengamanan," tuturnya.

"Intelijen pasti sudah bergerak ya. Posisi kami adalah yang kira-kira membahayakan ketertiban umum dan ketenteraman, kira-kira sudah langsung dicopot saja. Tapi dilakukan pendekatan persuasif, ternyata masyarakat dengan kesadarannya, tokoh-tokoh sangat bagus," sambung Soni.

Dalam penertiban spanduk, Soni bercerita ada satu-dua pihak yang keberatan. Namun, dengan pendekatan persuasif, pihak yang keberatan itu akhirnya mengalah.

"Saya terima kasih sebagai Plt Gubernur DKI, mereka menurunkan sendiri. Ada satu-dua yang memang ada yang keberatan. Tapi, setelah melalui pendekatan, ternyata sudah bisa dan ini akan terus dilakukan gerakan pencopotan itu," tutur Soni.

Menurut Soni, hingga Sabtu pekan lalu sudah 147 spanduk larangan mensalatkan jenazah pendukung penista agama yang diturunkan. Warga dengan kesadaran sendiri membantu Satpol PP menurunkan spanduk-spanduk tersebut. (gbr/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads