Kapolda Metro jaya, Irjen M Iriawan menyebut info tersebut hoax alias palsu. Kepada detikcom, Sabtu (11/3/2017), Iriawan meyakinkan masyarakat bahwa info tersebut tidak berdasar dan tak dapat dipercaya kebenarannya.
"Terkait adanya aksi balas dendam, mau ada kerusuhan antara sopir angkot dan driver online, isu-isu penculikan, semua itu tidak benar, hoax. Masyarakat kami imbau untuk tidak mempercayai berita di medsos. Jangan percaya informasi yang tidak jelas sumbernya dan kebenerannya," ujar Iriawan.
![]() |
Masyarakat diharapkan untuk tidak menambah kisruh dengan saling memprovokasi ataupun terprovokasi dengan isu-isu yang tak jelas. Iriawan juga berkata masyarakat tak perlu cemas akan isu tersebut karena sopir angkot dan driver ojek online sudah sepakat untuk berdamai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapolres bersama Dandim dan juga Pemkot melakukan deklarasi damai. Tidak bernar berita di media sosial itu, semua sudah damai. Jangan lagi ada yang terprovokasi, serahkan aparat Kepolisian apabila tindak pidana, jangan main hakim sendiri," sambungnya.
Sebelumnya, terjadi bentrokan antara sopir angkot dan driver ojek online di Tangerang. Info-info liar pun menyebar dengan menyebutkan akan ada aksi balas dendam dan juga kerusuhan di Jakarta. Padahal, masalah tersebut sudah selesai dan kedua pihak yang berseteru telah sepakat berdamai. Bahkan hari ini sudah ada deklarasi damai. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini