"Penataan itu berbicara soal kemampuan. Saya datang ke rusun, kasihan sekali mereka korban penggusuran mau melaut saja susah, ongkos mahal," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (11/3/2017).
Anies menyebut potret penggusuran ke lokasi yang jauh dari tempatnya mencari penghasilan adalah sebuah bentuk ketidakbahagiaan warga. Anies berjanji akan mampu melakukan penataan yang lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Mendikbud itu lantas berbicara soal program rumah tanpa DP miliknya. Dia mempertanyakan mengapa program rumah tanpa DP miliknya dipersoalkan namun motor tanpa DP boleh-boleh saja.
"Kenapa motor dan mobil tanpa DP itu boleh sedangkan rumah tanpa DP yang kita hadirkan dilarang? Kalau kebijakan kita berpihak kepada rakyat, kenapa harus dipermasalahkan," tanyanya heran. (fdu/gbr)











































