Korban Kecelakaan Bus Trans Semarang Dapat Santunan Pemkot

Korban Kecelakaan Bus Trans Semarang Dapat Santunan Pemkot

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Sabtu, 11 Mar 2017 08:28 WIB
Pemkot Semarang menyantuni korban kecelakaan bus Trans Semarang. (Foto: dok. Humas Pemkot Semarang)
Semarang - Pemerintah Kota Semarang merespons kecelakaan yang melibatkan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang dan menewaskan seorang wanita bernama Isti'adah (47), warga Perum Kaliwungu Indah, Protomulyo, Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pemkot memberikan santunan kepada ahli waris korban di rumah orang tuanya di daerah Tugurejo, Semarang.

Santunan diserahkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Tri Wibowo, Jumat (10/3/2017) kemarin. Secara simbolis santunan diterima oleh kakak korban, Fajar Widodo, karena suami korban, yaitu Budiharjo, masih dirawat di rumah sakit akibat luka-luka dari peristiwa yang sama.

Tri Wibowo mengatakan santunan diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada korban kecelakaan. Sedangkan untuk tindakan yang lain, pihaknya menunggu proses penyelidikan yang dilakukan oleh Satlantas Polrestabes Semarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pihak kepolisian masih terus mengumpulkan data. Nanti, setelah ada hasilnya, akan kami sampaikan," kata Tri seperti dalam siaran pers yang diterima detikcom, Sabtu (11/3/2017).

Fajar mengatakan Isti'adah meninggalkan dua anak yang masih menimba ilmu di Universitas Dian Nuswantoro dan di bangku SMP. Oleh sebab itu, dia berterima kasih atas santunan yang diberikan oleh Pemkot Semarang.

"Jarang simpati seperti ini diberikan kepada korban. Seringnya, kalau ada peristiwa seperti ini, banyak yang tidak bertanggung jawab," pungkas Fajar.

Terpisah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi menegaskan pihaknya akan membantu dan menjamin perawatan suami Isti'adah yang masih dirawat. Selain itu, asuransi Jasa Raharja juga akan didorong agar segera cair.

"Kami akan segera mempercepat proses pencairan asuransi Jasa Raharja ke tangan keluarga, yang bekerja sama dengan pihak kepolisian," pungkas Hendi.

Peristiwa kecelakaan yang menyebabkan Isti'adah tewas terjadi hari Kamis (9/3) lalu sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu korban dan suaminya berboncengan sepeda motor Yamaha Mio melaju di jalur Pantura di depan Pasar Mangkang.

Budiharjo bermaksud menyalip angkutan kota yang menghalangi jalannya. Namun nahas, saat berbelok ke kanan, ternyata sepeda motornya menyenggol sisi kiri bus Trans Semarang hingga mereka terjatuh. Isti'adah masuk ke kolong bus dan terlindas hingga tewas seketika di lokasi kejadian. Bus Trans Semarang langsung berhenti tidak jauh dari lokasi, namun angkutan kota yang hendak disalip korban langsung melarikan diri. (alg/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads