"Sore ini disebarkan kepada anggota. Semuanya sudah selesai, semua ojek online di Tangerang akan menggunakan atribut kembali," kata Ferry Budhi, koordinator komunitas ojek online Gograber, di Mapolres Metro Tangerang, Jumat (10/3/2017).
Ferry menambahkan, dua hari belakangan memang banyak rekannya yang tidak mengenakan atribut. Itu dilakukan karena permintaan penumpang yang takut terjadi sweeping oleh sopir angkot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan tak ada arahan dari komunitas untuk tidak memakai atribut. Imbauan itu hanya diberikan untuk wilayah yang mereka anggap rawan terjadi sweeping.
"Dari pagi sudah diingatkan pakai atribut. Tapi, karena konsumen meminta, karena kita di sini memberikan pelayanan, kita ikuti. Untuk komunitas kita memang imbauan untuk daerah yang dianggap rawan, tapi alhamdulillah tidak kejadian," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, sejumlah driver ojek online di Tangerang beroperasi tanpa memakai atribut. Mereka terlibat aksi saling sweeping dengan sopir angkot di Tangerang.
Tiga driver ojek online mendapat perawatan di rumah sakit. Sedangkan sejumlah angkot mengalami kerusakan akibat peristiwa itu. Namun ketegangan ini sudah reda. Kedua belah pihak sepakat berdamai.
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini