"Salah satu solusi upaya (memberantas tawuran) yang disampaikan Ahok terkait Tempat Kumpul Kreatif (TKK) menjadi bagian solusi sosial untuk memberikan ruang kesempatan bagi generasi muda mengembangkan kreativitasnya," kata Sumarsono di gedung Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2017).
Pria yang karib disapa Soni itu menyebut, dengan TKK, anak muda bisa memiliki wadah menyalurkan kreativitasnya. Sehingga energinya bisa diarahkan ke hal yang positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soni juga akan mengundang Wali Kota Jakarta Pusat dan Wali Kota Jakarta Selatan terkait penanganan tawuran. Dua kepala wilayah administrasi dan keamanan pun akan diajak berembuk mencari solusi terbaik mengatasi tawuran.
"Rabu (15/3) akan rapat mengundang Wali Kota Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, kapolres dua daerah terkait kita akan mencari solusi menengah dan panjang. Kita akan menambah dengan pemikiran para ahli konflik sosial dari UI. Saya coba mencari solusi terbaik," urai dia.
Soni menambahkan, saking seringnya tawuran yang terjadi di Manggarai, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengusulkan untuk membuat pagar pembatas. Usulan itu, kata Soni, ditampung, tapi untuk eksekusinya menunggu hasil rembuk bersama pemimpin wilayah administrasi terkait.
"Yang jelas ada pemikiran Wali Kota Jakpus dibikin tembok pemisah dan seterusnya. Tapi apa iya pagar bisa menyelesaikan permasalahan? Sebelum mengatakan 'ya', akan kita diskusikan dulu. Soalnya, ini persoalan psikologi, interaksi sosial," urai dia.
Soni menambahkan, kedua belah warga yang berseteru itu sudah pernah ketemu. Dia menyebut komunikasi antar-RT, pemuka agama, dan wali kota berjalan baik-baik saja.
"Sudah ketemu, antar-RT, antarkiai, antarwali kota, sudah ketemu dan semua baik-baik saja," ujarnya. (ams/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini