Enggan Tanggapi Penemuan Kulit Kabel, Ahok: Nanti Dibilang Lebay

Enggan Tanggapi Penemuan Kulit Kabel, Ahok: Nanti Dibilang Lebay

Bisma Alief Laksana - detikNews
Jumat, 10 Mar 2017 19:38 WIB
Ahok (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -


Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mau berkomentar banyak soal penemuan sampah kulit kabel yang kembali terjadi. Ahok takut disebut lebay bila ikut berkomentar soal hal tersebut.

"Aku nggak tahu. Nanti aku ngomong sabotase (dibilang) lebay lagi. Dulu temuan berapa puluh truk kabel saya juga kena. Susahlah," kata Ahok di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (10/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ada fakta yang diungkap oleh Ahok. Ahok mengatakan selama ini yang menjadi penyebab adanya genangan di Jakarta bukan hanya sampah kulit kabel. Dia menyebut ada beberapa penyebab lain yang membuat terjadi sumbatan, seperti bongkahan semen. Sehingga wajar bila orang menganggap hal tersebut adalah sabotase.

"Tapi ya faktanya begini, hujan terus nggak pernah banjir lagi, terus tiba-tiba banjir karena ada gorong-gorong tersumbat. Terus tersumbatnya bukan lumpur. Ada bongkahan semen, batu-batu cor, fondasi. (Jadi) wajar orang menebak seperti itu (ada dugaan sabotase)," papar Ahok.

Sebelumnya, Sumarsono mengatakan hingga saat ini kasus sampah kulit kabel yang menyebabkan genangan di jalanan Ibu Kota masih diselidiki. Dia menampik adanya dugaan sabotase sampah kulit kabel.

"Kulit kabel sementara masih dalam penyelidikan. Kemungkinan kabel lama, utilitas baru diganti kabel PLN, kemudian isinya dicuri orang, kulitnya ditinggal di situ. Makin lama menumpuk... menjadi satu, sehingga kemarin ketemu tiga truk kecil kabel itu. Kemungkinan indikasi sabotase itu kecil," ujar Soni, sapaan akrabnya, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (10/3) pagi. (bis/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads