"Saya jalankan program emas hijau dan emas biru ini sebagai program prioritas andalan untuk keluar dari kemiskinan," kata Said saat memberikan sambutan kesan dan pesan setelah meninjau sejumlah perkebunan emas hijau dan keramba apung emas biru di pendopo Kabupaten Seram Bagian Barat, Kamis (9/3/2017) malam.
Said menuturkan Maluku dan Maluku Utara punya alam yang kaya akan hasil alam. Terutama emas biru, yang tak lain adalah kekayaan alam dalam bentuk ikan yang berlimpah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Elvan Dany Sutrisno/detikcom |
"Alam sudah ada, uang juga ada, nanti dana desa itu kalau dikelola dengan baik untuk ini luar biasa. Kampung kita ini pesisir emas biru kita. Mari kita manfaatkan untuk kepentingan masyarakat," katanya.
"Jadi kita memprioritaskan program ini. Bapak Panglima (Pangdam), jadi kalau nanti Bapak meninggalkan kami di Maluku, banyak generasi muda yang meneruskan. Dan suatu hari daerah Maluku dan Maluku Utara menjadi daerah yang maku," kata Said.
Said juga mendorong generasi muda di Maluku untuk membangun budaya kerja keras. Ia sendiri berjanji akan mengawasi dana APBD Kabupaten untuk memastikan program prioritas ini berjalan.
Foto: Elvan Dany Sutrisno/detikcom |
"Jadi harus ada dana untuk emas hijau dan emas biru ini. Kalau tidak ada, akan saya kembalikan," katanya disambut tepuk tangan hadirin.
"Jika program ini dijalankan, maka ada emas hijau, ada emas biru, maka emas putih, kedamaian akan terjadi. Karena orang berkelahi itu kan karena pengangguran lapangan kerja kurang," pungkasnya.
Foto: Elvan Dany Sutrisno/detikcom |












































Foto: Elvan Dany Sutrisno/detikcom
Foto: Elvan Dany Sutrisno/detikcom
Foto: Elvan Dany Sutrisno/detikcom