"Jadi selama ini hakim itu independen, tapi 'rasanya' PNS. Ibaratnya seperti Indomie rasa kari ayam. Indomie tapi ayamnya nggak ada, cuma rasa saja. Hakim rasa PNS, itu juga mempengaruhi independensi hakim. Seharusnya mereka tidak lagi memikirkan sistem mutasi, promosi, kenaikan pangkat," ujar Nasir dalam acara diskusi di Restoran Handayani, Jalan Matraman, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2017).
"Sehingga manajemen itu mengikat. Ketika ranah eksekutif masih mengikat lembaga peradilan, maka one roof system di MA harus dievaluasi lagi sehingga hakim benar-benar independen," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan bagaimana mereka menghargai penegakan hukum. Negara di mata rakyat adalah bagaimana mereka melihat penegakan hukum. Semakin hormat mereka pada penegakan hukum, semakin mereka hormat pada negara," pungkasnya. (edo/idh)











































