"Sebenarnya esensinya, kami mulai bulan Maret inilah ground breaking-nya. Ini pada awalnya permintaan dari beberapa tokoh, termasuk Panglima TNI, butuhlah Lapangan Banteng ini dioptimumkan," kata Sumarsono di gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017).
Saat direvitalisasi nanti, Lapangan Banteng tidak akan lagi menggunakan rumput alami. Rumput lapangan akan diganti dengan model sintetis. Lapangan Banteng nanti akan dibuat sedemikian rupa agar menarik. Sejumlah fasilitas juga akan diperhatikan demi kenyamanan warga berolahraga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sumarsono, pihak Pemprov DKI Jakarta sudah menggelar rapat dua kali membahas segala aspek terkait dengan revitalisasi Lapangan Banteng, termasuk desain lapangan. Jika desain tersebut sudah disetujui, Pemprov DKI Jakarta akan mengumumkannya ke media. Saat ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Dinas Olahraga dan Pemuda DKI, serta Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI menjadi pion terdepan dalam proyek revitalisasi Lapangan Banteng.
"Kalau desainnya sudah jelas, akan kami paparkan ke media. Desain baru kira-kira 75 persen, masih ada 25 persen ruang yang harus kami selesaikan, terutama terkait benda-benda cagar budaya di sana. Koordinasi Dinas Pariwisata, Olahraga, Taman, tiga ini menjadi tim inti revitalisasi Lapangan Banteng," pungkasnya. (aan/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini