"Selama 7 hari operasi sejak tanggal 1-7 Maret ini sudah ada 18.750 pengendara yang ditegur," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto kepada detikcom, Rabu (8/3/2017).
Dari total 18.750 pelanggar tersebut, mayoritas adalah pemotor dengan jumlah 13.332 pelanggar. Kemudian mobil penumpang (mobil pribadi) sebanyak 4.243 pelanggar, mobil barang 853 pelanggar, dan bus 322 pelanggar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama operasi tercatat ada 70 kasus kecelakaan lalu lintas. Dari angka tersebut, 15 orang dilaporkan tewas, 12 orang luka berat, dan 53 orang luka ringan, dengan kerugian materi sebesar Rp 335 juta lebih.
Selama Operasi Simpatik ini, polisi mengedepankan upaya preemtif dengan memberikan penyuluhan dan imbauan-imbauan di tempat rawan kecelakaan dan pusat keramaian. Polisi juga memasang spanduk sosialisasi operasi.
"Kami juga melakukan kegiatan preemtif dengan memberikan program-program penyuluhan ke sekolah-sekolah, seperti Polisi Sahabat Anak, Cara Aman Sekolah, Patroli Sekolah," katanya.
Polisi juga membuat program nasional keselamatan lalu lintas, seperti Police Goes to Campus, kampanye keselamatan, hingga global road safety partnership action. (mei/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini