Pascabanjir, 144 Kecamatan di Sumatera Barat Terancam Longsor

Pascabanjir, 144 Kecamatan di Sumatera Barat Terancam Longsor

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Selasa, 07 Mar 2017 17:07 WIB
Foto: Dok. PLN Sumbar
Jakarta - Sebanyak 144 titik kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, berpotensi mengalami gerakan tanah atau longsor. Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

"Sebanyak 144 kecamatan di wilayah 16 kabupaten atau kota, Provinsi Sumatera Barat berpotensi gerakan tanah atau longsor dengan kategori menengah hingga tinggi pada Maret 2017. Data tersebut dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebagai peringatan dini kepada pemerintah daerah setempat," kata Sutopo dalam keterangan tertulis, Selasa (7/3/2017).

Sutopo menjelaskan kondisi itu terjadi pada daerah-daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, dan tebing jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kategori menengah mengacu pada kondisi di suatu daerah yang memiliki potensi menengah terjadi gerakan tanah yang disebabkan oleh curah hujan di atas normal, terutama pada daerah berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan. Sementara itu, pada kategori tinggi mengacu pada kondisi dengan curah hujan di atas normal," jelas Sutopo.

Ke-16 kabupaten atau kota yang tergolong dalam kategori menengah hingga tinggi itu adalah Solok, Solok Selatan, Kota Solok, Agam, Kota Bukittinggi, Padang Pariaman, Kota Padang, Kota Sawahlunto, Sijunjung, Dharmasraya, Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Pesisir Selatan, dan Kepulauan Mentawai. Sedangkan beberapa lokasi lainnya, seperti di Kecamatan Kapursembilan dan Bukitbarisan, tergolong pada kategori menengah.

Selain itu, Sutopo menambahkan hujan lebat masih akan terjadi di sekitar wilayah Sumatera Barat. BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada, mengingat puncak musim hujan terjadi hingga April 2017.

"Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bahaya terkait hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, angin puting beliung. BNPB mengharapkan semua stakeholder BPBD setempat untuk bersinergi untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bahaya, khususnya pada situasi musim hujan ini," tutup Sutopo. (adf/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads