Kapolresta Depok Kombes Herry Heryawan mengatakan peristiwa itu terjadi di sekolah elite SD, SMP, dan SMA Pribadi, Depok, Kamis (2/3/2017) sekitar pukul 14.30 WIB.
"Saat itu datang seorang wanita mengambil brosur di lobi sekolah, kemudian ditanyakan oleh satpam keperluan ibu ini apa," ujar Herry kepada detikcom, Selasa (7/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena di sekolah itu resepsionis sudah kenal dengan orang tua yang suka jemput anak-anaknya, kemudian mereka curiga, karena tidak kenal dengan wanita ini," imbuh Herry.
Resepsionis kemudian menanyakan soal wanita itu kepada wali kelas siswi yang hendak dijemput tersebut. Wali kelas menyatakan tidak kenal, sehingga resepsionis lalu menghubungi orang tua siswi dan mengirimkan foto wanita tersebut ke handphone orang tua siswi tersebut.
"Setelah mendapat konfirmasi bahwa orang tua tidak mengenali wanita itu, maka pihak sekolah mengamankan dan meminta keterangan dari wanita itu," lanjutnya.
Pada saat bersamaan, sekolah sedang kedatangan Tim Srikandi Polresta Depok, yang sedang memberikan program Sosialisasi Anti Kejahatan Seksual pada Anak. Pihak sekolah dan Tim Srikandi Polresta Depok kemudian menginterogasi wanita itu.
"Keterangan yang diberikan oleh wanita tersebut berubah-ubah, sehingga tim Srikandi kemudian menekan Panic Button pada aplikasi Halo Polisi yang terdapat di smartphone-nya untuk meminta bantuan dari tim insidentil," terangnya.
Tidak lama kemudian, tim insidentil datang dan mengamankan wanita tersebut. Sedangkan orang tua siswi yang disebut namanya akan dijemput pun dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
"Kami mengimbau kepada orang tua maupun sekolah untuk lebih waspada akan penculikan anak. Kenali orang yang menjemput anak-anak di sekolah dan yang dilakukan pihak Sekolah Pribadi ini sudah bagus, sampai konfirmasi ke sana-sini untuk mengecek wanita tersebut," paparnya.
Herry juga mengimbau masyarakat untuk mengunggah aplikasi Halo Polisi untuk mendapatkan pelayanan secara cepat dari aparat Polresta Depok ketika dalam kondisi darurat atau dalam ancaman bahaya. Aplikasi Halo Polisi saat ini sudah diunggah oleh 11 ribu lebih pengguna Android sejak dibangun dua bulan lalu. (mei/idh)