Taufik mengatakan jabatan Plt pada cuti Gubernur DKI Jakarta putaran kedua Pilkada DKI ini seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Sumarsono. Terlebih soal menjaga netralitas para PNS di kalangan Pemprov DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permintaan Taufik ini bukan tanpa alasan. Sebab, kata Taufik, dia menemukan adanya indikasi ketidaknetralan PNS Pemprov DKI saat putaran pertama Pilkada DKI 2017, Februari lalu.
"Karena kemarin terlihat ada beberapa PNS yang tidak netral. Makanya ada lurah yang kami laporkan ke polisi karena membuat surat keterangan (domisili) palsu," kata Taufik.
Taufik juga mengingatkan Sumarsono agar tidak melakukan kegiatan yang mengarah atau berbau kampanye.
"Saya kira juga jangan melakukan sesuatu yang orang berpikir itu adalah bagian dari kampanye. Misalnya membagikan KJP, semua orang dikumpulin di hari libur, dan lain-lain. Ini penting dilakukan karena untuk menjaga demokrasi, menjaga netralitas PNS di Pilkada DKI," kata Taufik.
Sementara itu, terkait dengan kinerja Sumarsono, Taufik tidak meragukannya. Bahkan Taufik mengapresiasi kinerja Dirjen Otda Kemendagri tersebut.
"Kalau soal kinerja, saya kira Sumarsono tidak perlu kami ragukan, jauh lebih baik dan taat pada aturan. Tapi ya itu, dia harus bisa dan wajib untuk mengajak PNS untuk netral. Sumarsono harus bisa menciptakan itu. Ini wajib," kata politisi Gerindra ini. (jor/aan)











































