"Enggak apa-apa begini biasa saja, hasil survei dulu juga begitu ya sejak pertama juga begitu. Bukan saya enggak percaya sama lembaga survei tapi pernah bayangin enggak Ahok-Djarot pernah di posisi 10,5% loh ya," kata Djarot usai meresmikan Pujasera Blok S, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017).
Tak terlalu memusingkan hal itu, Djarot mengatakan dia dan Ahok hanya akan fokus bekerja untuk melanjutkan program di masa kepemimpinan Jokowi-Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Termasuk spanduk-spanduk yang dipasang di masjid-masjid, Djarot mengatakan hal tersebut bukanlah cara yang tepat dalam menyuarakan aspirasi.
"Saya yakin warga Jakarta akan diberi cahaya, diberikan ketenangan, diberikan kecerdasan dan kedewasaan," lanjutnya.
Djarot juga berharap isu SARA tak lagi digunakan dalam pemilihan kepala daerah di 171 tempat pada 2018 mendatang. Terutama di Jakarta, dia berharap Pilgub berjalan tanpa mengaitkan masalah agama kepada salah satu calon.
"Mari kita ciptakanlah Jakarta yang modern, kita berkompetisi secara sehat dan saya ngomong please jangan gunakan isu-isu SARA ya itu saja," tutupnya.
(nth/jor)











































