Bertemu Sutiyoso, Anies-Sandi Terinspirasi Relokasi Kramat Tunggak

Bertemu Sutiyoso, Anies-Sandi Terinspirasi Relokasi Kramat Tunggak

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 06 Mar 2017 10:40 WIB
Bertemu Sutiyoso, Anies-Sandi Terinspirasi Relokasi Kramat Tunggak
Anies dan Sandiaga (Muhammad Fida Ul Haq/detikcom)
Jakarta - Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno, melakukan pertemuan dengan mantan Gubernur DKI Sutiyoso. Kepada Sutiyoso, Anies-Sandi meminta nasihat dan pengalaman dalam memimpin Jakarta.

"Pertemuan ini silaturahmi, ini pertemuan atas permintaan kami, kemudian permintaan Pak Sutiyoso meminta tertutup. Intinya, isi pertemuan itu yang kalau kita lihat ada hal-hal yang nggak bisa diungkap. Mungkin yang jadi inspirasi adalah pengalaman beliau melakukan relokasi Kramat Tunggak. Bagaimana beliau berhasil resettlement mengubah menjadi Islamic Center," kata Sandiaga di Restoran Sondoro Seafood, Cibubur, Jawa Barat, Senin (6/3/2017).

Sandiaga mengatakan ia diberi pesan untuk menghargai sebuah ide dalam membangun Jakarta. Sutiyoso juga berpesan agar menghargai keberagaman di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pesan beliau jangan pernah mengolok-olok sebuah ide. Dulu busway yang diolok-olok jadi primadona. Kemudian harapannya adalah bahwa warga Jakarta tidak terpecah belah dan bersatu karena beliau menjabat 10 tahun, gonjang-ganjing sangat sedikit, tapi banyak yang dicapai. Intinya, hargailah para pendahulu kita," kata Sandiaga.

Sementara itu, Anies mengatakan akan menjalin komunikasi dengan para mantan pemimpin Jakarta. Bukan hanya Sutiyoso, Anies juga berencana bertemu dengan mantan gubernur lainnya.

"Alhamdulillah beliau sehat dan berada di Jakarta. Kami ingin memulai menjalin silaturahmi dengan pendahulu. Sebenarnya yang lain juga, tapi ada yang masih di luar kota dan di Berlin juga," kata Anies.

Anies mengaku mendapat pesan bahwa bila terpilih, ia harus menghargai program yang dikerjakan para pendahulu. Ia mengatakan berbagi pengalaman merupakan hal yang penting untuk menghindari kesalahan di masa mendatang.

"Kami dipesankan continuity itu penting, menghargai apa yang dikerjakan pendahulu sebelumnya, tidak overclaim. Kita ingin mendapatkan pengalaman. Pengalaman penting sehingga kita tidak mengulangi masalah yang sama," katanya. (fdu/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads