"Nah iya mesti diusut itu kabelnya, siapa yang bertanggung jawab, itu kan keteledoran. Kalau seperti itu, bagaimana tidak tergenang, wong gorong-gorongnya dipenuhi sama kulit kabel," kata Djarot kepada detikcom di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Senin (6/3/2017).
Djarot mempercayakan pengusutan pemilik kulit kabel tersebut kepada polisi. Dia memastikan akan mengecek jalan-jalan protokol lain di Jakarta yang seharusnya bebas dari banjir namun masih sering tergenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menyinggung posisinya yang harus cuti kampanye di Pilkada DKI putaran kedua. Kondisi ini membuatnya tidak bisa mengecek kabel-kabel tersebut karena bisa dianggap sebagai sebuah kampanye.
"Itu PR kita, makanya kenapa kampanye nanti ya jadi lama lagi gitu loh, kalau kami kan waktu itu fokus ingin segera kerja saja terus, nggak usah kampanye, tapi kerja pun nanti dicurigai kampanye kan repot. Kalau kita saya cek kabel-kabel itu nanti dianggap kampanye kan repot. Tidak bisa membedakan mana proses demokrasi dan mana bentuk bekerja untuk melayani rakyat," sambungnya.
Pembersihan gorong-gorong di Jakarta dilakukan pada Sabtu (4/3). Pembersihan ini dilakukan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jaksel bekerja sama dengan Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) alias pasukan oranye di sejumlah lokasi di sepanjang Jalan Gatot Subroto.
Selain menemukan sampah kulit kabel, kegiatan ini membersihkan gorong-gorong dari sedimentasi setebal 1-1,5 meter. (nth/fdn)











































