Pangeran Mohammed adalah putra kedua dari Raja Fahd bin Abdulaziz Al Saud. Ia mendapat banyak pelajaran penting soal kepemimpinan dari sang ayah.
![]() |
Pria kelahiran 1950 tersebut menempuh pendidikan di University of California, Amerika Serikat. Ia mendapat gelar sarjana di bidang ekonomi dan ilmu politik. Setelah menyelesaikan studinya, Pangeran Mohammed sempat bekerja di perusahaan swasta hingga akhirnya ia memilih untuk bekerja di pemerintahan, demikian seperti dilansir dari princemohammad.org, Minggu (5/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ia diangkat menjadi gubernur di provinsi bagian timur Arab Saudi pada 1985 hingga 2013. Selama memimpin, Pangeran Mohammed dikenal sebagai pribadi yang visioner dan memiliki banyak ide untuk pembangunan. Dirinya juga dikenal sebagai pemimpin yang terbuka dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat.
![]() |
Pangeran yang gemar berolahraga tenis dan renang ini meyakini, pemerintah memiliki tugas sebagai 'agen' untuk membantu warga yang sulit. Sebab itu, ia menekankan pentingnya pelayanan pemerintah terhadap warga agar kesulitan tersebut dapat diatasi.
Selain sosok yang dikenal humanis dan dekat dengan warga, Pangeran Mohammed juga masuk dalam kalangan jetset Arab Saudi. Sejak belia, ia sangat tertarik dengan mobil-mobil dan mengoleksinya. Terutama mobil antik.
Pangeran yang memiliki 6 orang anak hasil pernikahannya dari Putri Jawaher Bint Nayef Bin Abdul-Aziz ini diketahui memiliki barang-barang mewah seperti yacht hingga jet Boeing 777. Sebuah penthouse senilai Rp 330 miliar di New York termasuk salah satu aset yang dimilikinya.
![]() |
Penthouse bergaya klasik itu dilengkapi dengan lift pribadi serta interior bergaya klasik yang super mewah. Harta kekayaan yang dimilikinya pun diyakini mencapai hingga lebih dari Rp 13 triliun.
Kini, pangeran 'tajir' tersebut tengah menghabiskan waktu liburannya bersama 14 pangeran Saudi lainnya di Pulau Dewata. Meski tempat-tempat yang ia kunjungi di Bali sangat tertutup rapat, informasi yang beredar para pangeran Arab akan mengunjungi 3 lokasi di Bali yakni Uluwatu, Ubud dan pantai di hotel.
"Sekarang hanya seputaran Nusa Dua sesuai dengan hotel yang ada. Tetapi kami dari kepolisian sudah siap (mengawal), baik roda dua maupun roda empat, apa bila ada permintaan. Jadi kita menunggu," ujar Kapolda Bali Irjen Petrus R Golose, saat diwawancara di Denpasar, Minggu (5/3/2017). (nkn/nwk)