"Kalau tiap manusia di Indonesia memiliki masa depan, tidak nganggur, tidak di-PHK, maka dia bisa bersaing, dia bisa membayar pajak. Jadi kita harus berjuang ke situ. Tidak sombong, wah saya S3, es lilin pun bisa lebih hebat. Jadi saya tidak sangka bahwa IABIE itu 16 ribu lebih. Waktu didirikan 3 tahun yang lalu saya bilang Anda tidak boleh eksklusif, harus inklusif," kata Habibie di kediamannya, Jl Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2017).
Habibie mengatakan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia tak hanya ditentukan oleh pendidikan. Dia menilai rasa cinta yang kuat juga membentuk SDM berkualitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Habibie, masyarakat Indonesia yang berpegang terhadap agama merupakan hal positif.
"Oleh karena itu kita bersyukur bangsa Indonesia menjadi masyarakat yang sangat peka pada agama dan tidak mau memonopoli agama. Kita masyarakat yang theis bukan atheis. bukan berarti yang atheis tidak boleh di sini, boleh saja tetapi jangan harapkan Anda boleh memimpin bangsa indonesia dan Anda selama hidup di indonesia jangan neko-neko," ujarnya. (fdn/fdn)