"Aku nggak tahu, aku nggak ngerti, doa (bahasa) Arab lagi," kata Ahok kepada wartawan di lokasi, Sabtu (4/3/2017).
Soal wilayah ini, Ahok mengatakan akan merenovasi dan membuat sertifikat khusus atas nama Yayasan Mbah Priuk. Hal ini untuk mencegah lokasi itu diperjualbelikan sebagai kawasan industri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga tempat ini tidak bisa lagi diperjualbelikan menjadi kontainer, pelabuhan, nggak bisa lagi. Sudah kepastian hukum," tambahnya.
Tak hanya itu, situs cagar budaya makam Mbah Priuk juga akan didesain sesuai dengan gambaran yang diberikan oleh Habib Hasan, termasuk tempat santri, dapur, tempat kandang hewan, toilet, pemakaman, lokasi bagi para PKL untuk berjualan, parkir pendidikan anak, hingga taman bermain.
"Jadi ini semua akan kita bantu desain satu kawasan 3,4 hektare dan kita akan minta Pelindo ikut bantu, CSR membangun, beberapa pengusaha, sehingga ia akan menjadi situs ziarah yang membanggakan, bukan hanya buat Jakarta, tapi Indonesia. Orang luar negeri akan tahu, akan datang ke sini," tambahnya.
Namun Ahok belum mengetahui kisaran anggarannya karena belum meninjau renovasi area makam. (nth/fdn)











































