Penyebab Banjir di Gatot Subroto, Ahok: Ada Kulit Kabel Lagi

Penyebab Banjir di Gatot Subroto, Ahok: Ada Kulit Kabel Lagi

Nathania Riris Michico - detikNews
Sabtu, 04 Mar 2017 15:04 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah mengetahui penyebab munculnya genangan di sejumlah jalan yang sebelumnya sudah bebas dari banjir di Jakarta. Kulit kabel, menurutnya, lagi-lagi menjadi penyebab.

Setelah diselidiki, sumbatan-sumbatan di jalan di Jakarta, salah satunya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, disebabkan oleh adanya kabel listrik. Kabel listrik menghambat saluran air di gorong-gorong.

"Ditemukan lagi sumbatan kabel-kabel listrik. Kulit kabel ketemu lagi di daerah Gatot Subroto," kata Ahok kepada wartawan di Makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabel-kabel itu kembali ditemukan setelah pasukan oranye terjun untuk mengecek lokasi rawan genangan. Setelah dibongkar, puluhan meter kulit kabel ditemukan di gorong-gorong di kawasan Gatot Subroto.

Sebelumnya Ahok memang sengaja mencari tahu penyebab munculnya genangan itu. Penyelidikan itu dilakukan karena Ahok merasa heran atas munculnya genangan di lokasi yang sudah bebas dari banjir.

"Saya lagi selidiki, misalnya (Jalan) Gatot Subroto nggak pernah tergenang, masak tergenang. ITC Fatmawati, dulu sudah pernah tergenang, gara-gara ada sumbatan ban bekas dan palang lalu lintas dan semen. Kita bongkar, sejak itu ITC nggak pernah lagi tergenang. Kemarin tergenang lagi (ITC Fatmawati). Makanya saya suruh cari sumbatan apa lagi ini," kata Ahok, Jumat (3/3).

Sampah kulit kabel ini tahun lalu juga menjadi penyebab banjir di wilayah protokol Ibu Kota. Saat itu Ahok curiga ada kesengajaan pihak-pihak tertentu untuk menghambat aliran air di got sehingga memicu banjir.



(nth/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads