Saat pertemuan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan tokoh agama yang hadir. Mereka disebut sebagai tokoh yang menjaga ke-bhinneka-an.
"Pak Jokowi yang hadir, mengatakan bahwa para pemuka agama yang hadir adalah sangat berjasa membuat harmoni di masyarakat kita (Indonesia). Kerukunan umat beragama adalah aset bangsa kita," ucap Yenny saat dihubungi oleh detikcom, Jumat (3/3/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata (tokoh agama) mengatakan rasa bersyukur telah diberi kesempatan hadir. Kemudian, mereka mengucapkan terima kasih karena kehadiran Raja Salman. Dan pertemuan itu membawa kesejukan, sangat membawa kesejukan bagi bangsa Indonesia," ujar Yenny.
Yeni mengatakan Raja memuji kerukunan umat beragama di Indonesia. Hal tersebut adalah modal penting untuk kemajuan suatu bangsa.
"Raja Salman memuji Indonesia yang sudah berhasil menjaga stabilitas politik karena menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia. Kehidupan antar umat yang cukup harmonis," ujar Yenny.
Selain itu, Raja Salman menyerukan setiap umat beragama untuk memerangi radikalisme dan terorisme. Dua hal tersebut bukan hanya menjadi musuh Islam.
"Raja juga mengajak pemuka agama yang datang untuk bersama-sama melawan radikalisme dan terorisme," kata Yenny.
Yenny mengenal Raja Salman adalah pribadi yang ramah. Meski Raja Salman tidak banyak bicara dalam pertemuan itu.
"Saya terkesan kepada Raja Salman, karena beliau pribadi yang ramah. Tidak banyak berkata, tapi dari gestur tubuh banyak senyum," kenang Yenny.
"Saya waktu dikenalkan ini putri Gusdur, mantan Presiden, beliau tersenyum mengangguk dan menjabat tangan saya. Saya surprise, beliau menjabat tangan saya," sambungnya.
(aik/dhn)











































