![]() |
Isu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut isinya:
H A T I...H A T I
Hati2 dijalan Raya Fatmawati arah puteran kolong sebrang cilandak town square.
Yang sedang berkendara bila melihat orang tergeletak, JANGAN DIBANTUI, ....karena disana ada teman2nya sembunyi dikolong jembatan bawah tol, niat bantu tapi diri kita sendiri yang jadi korban penodongan/perampokan.
Modus itu ada sekitaran diatas jam 23.00-02.00 malam.
Mohon teruskan ke yg lainnya agar terhindar dari Hal buruk ini.
(Just Info)
Investigasi
detikcom menelusuri kebenaran isu tersebut dengan mengecek langsung ke lokasi pada Sabtu (4/3/2017) sekitar pukul 00.30 WIB. Di dekat Citos, ada 3 kolong tol yaitu putaran balik di perempatan Jalan Fatmawati yang memotong Jalan TB Simatupang, lalu ada kolong tol dari arah Jalan Pangeran Antasari ke Jalan TB Simatupang, dan putaran dua arah di Jalan TB Simatupang (baik dari arah Lebak Bulus atau dari Ragunan).
Di lokasi pertama, kondisi cukup ramai. Terlihat beberapa taksi parkir di pinggir jalan dan sopirnya tampak duduk di trotoar jalan dekat mobil mereka. Lampu jalan juga cukup terang.
Namun, Agus (42), salah satu pedagang minuman di sekitar lokasi itu mengatakan pernah terjadi perampokan di wilayah itu. Hanya saja kejadian itu sudah lama terjadi yaitu sekitar pertengahan tahun 2016.
"Biasanya, dilakukan ketika jalan sepi. (kejadian biasanya terjadi) lewat jam 00.00 WIB," ujar Agus saat ditemui di sisi Jalan TB Simatupang dari arah Lebak Bulus ke Ragunan, dekat putaran balik di perempatan Jalan Fatmawati.
"Biasanya kejadian menjelang puasa. Nggak sering, biasanya ada, terus tiga atau empat bulan lagi baru ada kejadian lagi," ujar Agus yang mengaku sudah berjualan sekitar 30 tahun.
Agus mengatakan kejadian perampokan itu terjadi di Jalan TB Simatupang dari arah Ragunan ke Lebak Bulus. Lokasi itu menurutnya lebih sepi dari pada arah sebaliknya.
"Biasanya di sana, orang dirampok, dijambret, tas, dompet, atau motor. Datang-datang ke sini sudah bonyok dipukul," kata Agus.
Di lokasi kedua yaitu kolong tol dari arah Jalan Pangeran Antasari ke Jalan TB Simatupang, Agus mengatakan cukup rawan juga. Saat detikcom melintas di lokasi itu memang penerangan jalan agak minim.
"Ada lagi tuh (kejadian perampokan) di sana di setelah tanjakan yang putaran itu, yang kolong itu," ucapnya.
Sedangkan, kondisi lokasi ketiga tidak berbeda jauh dengan lokasi kedua. Lokasi ketiga itu berdekatan dengan lokasi kedua.
Saat detikcom memantau ketiga lokasi itu, kondisi arus lalu lintas tampak ramai lancar. Banyak kendaraan yang menggunakan putaran itu untuk memutar balik.
Selain itu, detikcom juga mengecek informasi itu ke kepolisian. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pesan berantai itu bukan berasal dari kepolisian. "Bukan, kita minta masyarakat untuk cross check ke kepolisian jika ada masalah itu," kata Argo.
Tentang apakah beberapa hari terakhir ada kejadian perampokan di lokasi itu, Argo membantahnya. Dia menegaskan kepolisian setiap hari selalu berpatroli di wilayah itu dan tidak ada laporan perampokan.
"Informasi belum ada yang masuk, itu kan ada anggota yang setiap saat berpatroli. Ada beberapa pos lantas. Kita biasa patroli lewat sana," kata Argo.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Budi Hermanto juga mengaku tidak ada perampokan di daerah itu akhir-akhir ini. "Sejauh ini nggak ada," ucapnya.
Meski demikian, polisi tetap waspada dan mengecek lokasi untuk memastikan. "Tapi nanti saya minta jajaran untuk cek ya," tegasnya.
Kesimpulan
Pesan berantai itu tidak sepenuhnya benar atau salah. Namun yang jelas pesan berantai itu bukan berasal dari kepolisian. Belum terang benar siapa yang membuat pesan berantai itu. Namun isi dari pesan berantai itu bisa jadi benar apabila menurut keterangan warga setempat. Menurut keterangan warga, peristiwa perampokan di daerah itu terjadi cukup lama sekitar tahun lalu.
Sedangkan, polisi mengaku tidak ada laporan tentang perampokan bermodus seperti itu akhir-akhir ini. Meski demikian, polisi tetap waspada dan melakukan patroli rutin. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan melaporkan hal-hal yang mencurigakan yang ditemui di jalan. (dhn/dhn)