"Pak OSO-nya sendiri biasa-biasa aja, tapi cuma memang teman-temannya beliau yang bergerak. Saya juga ikutan," ujar Abdul saat berbincang dengan detikcom, Jumat (3/3/2017).
Baca juga: Masa Jabatan 2,5 Tahun, DPD Pilih Pimpinan Baru 3 April
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau pak OSO memang mau maju, kita sebagai teman yang mempunyai kedekatan dan mengetahui kapasitas beliau untuk kebaikan lembaga ini layak dia kita dukung untuk menjadi ketua. Jadi jangan ada urusan Hanura," kata dia.
"Tidak ada warna partai yang terlalu dominan walaupun faktanya ada, kan banyak pula yang punya partai selain Hanura, ada Golkar, PDIP, jangan nanti terkotak-kotak. Ini cara berpikirnya temen-temen daerah yang mendukung siapapun yang mau maju, daerah Jawa, Kalimantan, gugus pulau. Beliau kuat sekali di mana-mana, jangan dikotakin ke satu itu (partai)," sambung dia.
Baca juga: Ketua DPD Ungkap Bursa Calon Pimpinan Baru: OSO, Farouk, Nono Sampono
Abdul mengatakan sosok Oesman luwes dan dekat dengan pemerintah. Dia yakin jika sosok Oesman bisa diterima oleh banyak pihak.
"Figur beliau diterima semua partai dan dekat pemerintah. DPD akan lebih mudah untuk memperkuat diri, Insya allah akan memperkuat lembaga (DPD)," ujar dia mantap.
Abdul menyebut ada puluhan anggota yang bergerak untuk mendukung Oesman. Apalagi kabar majunya Oesman ke DPD 1 itu sudah terdengar sejak lama.
"Kan kalau bang OSO sejak dari pertama dulu. Sejak dia terpilih kan (Wakil Ketua MPR). Tapi sebenarnya kan begini ada arus besar untuk supaya beliau terpilih," ujar dia.
Lalu ada berapa senator DPD yang bergerak untuk memenangkan Oesman?
"Ada 60 lebih," jawab Abdul singkat. (ams/imk)











































