Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Presiden Direktur MRT Jakarta William Sabandar dan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol C. Paul Tehusijarana. Lahan PT Pembangunan Jaya Ancol akan masuk dalam pembangunan fase kedua MRT rute Bundaran HI-Ancol Timur sepanjang 13,5 kilometer.
Seusai acara, Ahok mengatakan pada awalnya pembangunan MRT akan selesai tahun 2019. Namun, ada kesepakatan dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang meminta proyek tersebut diselesaikan tahun 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Ahok saksikan MoU MRT (Bisma-detikcom) |
Sementara dalam keterangan tertulisnya, Presdir PT MRT Jakarta Willian Sabandar mengatakan, kerja sama dua BUMD milik DKI tersebut merupakan wujud dari sinergi yang akan menjadi kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan fasilitas bagi masyarakat. Termasuk, untuk akses masyarakat menuju kawasan Ancol supaya lebih mudah dan terjangkau.
"PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. akan memberikan alokasi lahan kepada MRT Jakarta untuk pengembangan stasiun dan depo di kawasan tersebut untuk pengerjaan fase kedua, dengan rute Bundaran HI ke Ancol Timur. Perluasan wilayah ini akan mendukung perubahan gaya hidup menggunakan transportasi publik dan memberikan manfaat sebesarnya bagi masyarakat Jakarta dan wilayah penyangga," kata William Sabandar.
Ada tiga fase dalam pembangunan proyek MRT. Pada fase pertama, panjang jalur Lebak Bulus Bundaran HI adalah 16 kilometer dan akan melayani sekitar 173.400 penumpang setiap hari. Fase kedua Bundaran HI- Ancol Timur sepanjang 13,5 kilometer. Fase ketiga Cikarang - Balaraja sepanjang 87 kilometer akan mulai dibangun pada tahun 2020. Diharapkan pembangunan di fase ini akan selesai pada tahun 2024 - 2027 (bis/rvk)












































Foto: Ahok saksikan MoU MRT (Bisma-detikcom)