"Beliau memuji Indonesia karena Beliau menganggap Indonesia stabil karena ada semangat toleransi yang ditunjukkan antar umat beragama di Indonesia," ujar Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid yang ikut dalam pertemuan, Jumat (3/3/2017).
Raja Salman mengatakan umat beragama harus saling membantu. Tanpa hal itu sulit terjadi persatuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB, Presiden Joko Widodo yang ikut serta berbicara mengenai kesatuan dan persatuan yang menjadi modal kuat Indonesia. Pertemuan antara tokoh lintas agama yakni Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu dan Konghucu menunjukkan kemajemukan Indonesia.
"Para pemimpin agama adalah salah satu pilar dalam rangka harmoni persatuan bangsa Indonesia. Mereka menjadi teladan bagi umatnya dalam rangka sikap mengembangkan toleransi dan ini menurut Pak Jokowi adalah aset bangsa Indonesia yang berharga dan mempunyai peran besar," kata Yenny menuturkan pernyataan Jokowi dalam pertemuan.
Sementara itu tokoh lintas agama menyatakan apresiasinya atas waktu yang diluangkan Raja Salman untuk berbincang sekitar satu jam. Masing-masing perwakilan tokoh diberi kesempatan untuk berbicara.
"Ini adalah perjumpaan simbolik dan tonggak sejarah Indonesia. Kedatangan Raja Salman menjadi siraman energi baik bagi Indonesia," kata Yenny. (fdn/fjp)











































