Ahok mengatakan tidak ada pembicaraan politik. Pertemuan itu karena Try Sutrisno sebagai perwakilan masyarakat yang menerima SPPT PBB.
"Oh nggak ada (pembicaraan soal Pilgub DKI)," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (3/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok memberikan sambutan di acara penyampaian SPPT PBB-P2 Foto: Bisma Alief/detikcom |
Ahok mengaku sudah kenal baik dengan Try Sutrisno sejak yang bersangkutan masih menjadi Pangdam Sriwijaya di tahun 1979-1982. "Kan teman baik dari zaman beliau Pangdam Sriwijaya, sudah kenal Bapak saya," ujar Ahok.
Pada sambutannya, Ahok menegaskan, tugasnya sebagai pejabat adalah mengadministrasi keadilan sosial. Karena itu, Ahok tidak setuju bila rumah tinggal masih juga dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Dia beralasan PBB merupakan kebijakan peninggalan Belanda yang masih dipakai hingga saat ini.
"Harusnya rumah tempat tinggal nggak pantas dikenakan PBB. Bagaimana logikanya. Coba bayangkan kalau saya pensiun, tapi tagihan pajak naik terus. Saya berarti harus jual rumah saya. Ini nggak masuk akal," ujar Ahok.
"Sudah kerja keras waktu muda, masak sudah tua masih dipalak lagi," lanjutnya.
(bis/idh)












































Ahok memberikan sambutan di acara penyampaian SPPT PBB-P2 Foto: Bisma Alief/detikcom