Merespons Aksi Mbah Sadiyo, Bupati dan Warga Tambal Jalan 1,5 Km

Merespons Aksi Mbah Sadiyo, Bupati dan Warga Tambal Jalan 1,5 Km

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 03 Mar 2017 10:37 WIB
Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Sragen - Jalan di Sragen, Jawa Tengah, rusak di banyak titik. Sampai-sampai ada yang beraksi sendirian menambal jalan berlubang, seperti Sadiyo Cipto Wiyono (65) atau Mbah Sadiyo. Hari ini, Jumat (3/3/2017), Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati merespons.

Bersama pejabat, PNS, perangkat desa, personel TNI-Polri, dan warga sekitar Pungkruk, Sragen, Yuni—panggilan akrab Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menambal jalan rusak sepanjang 1,5 km di pintu tol Jalan Pungkruk, Kecamatan Sidoharjo.

Jalan di kawasan itu memang rusak parah. Selain faktor cuaca, jalan rusak karena tonase. Truk, mobil pribadi, hingga angkutan umum melintas di jalan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi tambal jalan berlubang ini diikuti ratusan orang sejak pagi. Cuaca cerah mengiringi. Dalam waktu 1-2 jam, jalan berlubang jadi mulus.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memberi arahan sebelum aksi tambal jalan berlubang Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memberi arahan sebelum melakukan aksi tambal jalan berlubang. (Istimewa)
Yuni mengatakan infrastruktur memang jadi persoalan tersendiri di wilayahnya. Sempat ada guyonan 'jeglongan sewu' atau lubang seribu via media sosial. Istilah ini merujuk pada banyaknya jalan rusak di Sragen.

Sedangkan di Gondang, Sragen, Mbah Sadiyo beraksi sendirian menambal jalan berlubang selama 5 tahun terakhir. Dia tak sedang mengkritik siapa pun, hanya berupaya agar tidak ada orang yang celaka karena terjerembab. Kakek 7 cucu yang berprofesi sebagai pemulung itu pernah jatuh di jalan berlubang. Untungnya, tak berakibat fatal.

Sejak saat itu, Mbah Sadiyo menyisihkan penghasilan untuk menambal jalan. Aksi tersebut dilakukan hingga saat ini. (try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads