Foto-foto ini diambil pada Rabu (1/3/2017) saat Mbah Sadiyo menambal jalan berlubang di titik Gondang-Banaran, Sragen. Semen, pasir, dan batu dibawa bersama barang rongsokan di becak. Di lokasi jalan berlubang, ia menurunkan material, kemudian mencampur dan mengaduknya.
Tangan Mbah Sadiyo terlihat cekatan menambal jalan. Lubang sedalam 10-15 cm ditutup dengan adukan material. Agar tak dilintasi mobil atau motor, ia menandai titik yang ditambal.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"April saya mulai, Juni baru selesai," kata Mbah Sadiyo.
Berapa penghasilan Mbah Sadiyo hingga bisa menambal jalan berlubang? Ternyata tidak banyak. Seminggu ia hanya bisa mengumpulkan Rp 100 ribu. Kadang Rp 150 ribu. Ia sisihkan penghasilan untuk membeli semen, sedangkan pasir dan batu ia minta ke warga yang tengah membangun atau merenovasi rumah.
"Saya niatkan untuk ibadah," katanya santai.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini