Beredar Undangan Ketemu Raja Salman di Istiqlal, Pengurus: Itu Hoax

Beredar Undangan Ketemu Raja Salman di Istiqlal, Pengurus: Itu Hoax

Erwin Dariyanto - detikNews
Kamis, 02 Mar 2017 11:36 WIB
Beredar Undangan Ketemu Raja Salman di Istiqlal, Pengurus: Itu Hoax
Foto: Galang Aji Putro/detikcom
Jakarta - Sebuah undangan yang mengajak kaum muslimin dan muslimat untuk salat berjemaah dan bersilaturahmi dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz beredar berantai di grup-grup WhatsApp. "Ust. Jamalullail ( Pengurus Masjid Istiqlal) mengundang kaum Muslimin dan Muslimat untuk ikut serta dalam Sholat zuhur dan silaturahim bersama Raja Salman," begitu bunyi undangan yang beredar hari ini, Kamis (2/3/2017).

Dalam undangan disebutkan bahwa salat zuhur dan silaturahmi akan dilakukan pada pukul 13.45 WIB. Kepala Bagian Protokoler dan Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abd Salam menegaskan bahwa undangan tersebut tidak benar alias hoax.

"Tidak benar. Itu hoax, bukan dari kami," kata Abu saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (2/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beredar Undangan Ketemu Raja Salman di Istiqlal, Pengurus: Itu HoaxFoto: ilustrasi Fuad Hasyim


Menurut Abu, agenda Raja Salman di Masjid Istiqlal hanya menunaikan salat sunah. Tidak ada agenda pertemuan dengan masyarakat. "Hanya salat sunah tidak ada agenda pertemuan dengan masyarakat," kata Abu Hurairah.

Raja Salman dijadwalkan mengunjungi Istiqlal pada Kamis siang ini selepas menyampaikan pidato di gedung DPR/MPR, Jakarta. Di Istiqlal nantinya Raja Salman akan ditemani oleh tiga orang yakni: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, dan Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal M Muzammil Basyuni. Ketiganya pun mengemban pesan khusus yang akan disampaikan kepada Raja Salman.

"Protokol Kerajaan Arab Saudi minta agar (Raja Salman) dijelaskan tentang sejarah Masjid Istiqlal, siapa saja tamu yang datang ke masjid, kemudian hambatan atau keadaan Masjid Istiqlal sesungguhnya dari dulu hingga sekarang," kata Abu Hurairah.


(erd/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads