Alwi Shahab Mengenang Kunjungan Raja Faisal ke Istiqlal Tahun 1970

Jakarta - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud Kamis (2/3/2017) siang nanti dijadwalkan akan mengunjungi Masjid Istiqlal. Ini merupakan raja kedua dari Saudi yang berkunjung ke masjid terbesar di Asia Tenggara itu. Pada 11 Juni 1970 lalu, Raja Faisal bin Abdulaziz mengunjungi Istiqlal yang masih dalam proses pembangunan. Kunjungan Raja Faisal tersebut diabadikan dalam sebuah foto yang dipajang di Pameran Arsip Arsitektur Masjid Istiqlal, pada 22-27 Februari 2017.

"Saya ikut meliput momen itu. Istiqlal belum rampung, kan baru diresmikan Pak Harto (Presiden Soeharto) pada 1978," kata Alwi Shahab yang kala itu bertugas sebagai wartawan Antara saat berbincang dengan detikcom, Selasa (28/2/2017).

Foto: Foto: Dokumen ANRI

Meski Istiqlal belum sepenuhnya rampung, menurut Alwi, masyarakat sudah menggunakannya untuk salat dan beberapa aktivitas lainnya. Guna menyambut kunjungan Raja Faisal, kala itu ribuan jemaah dan anak-anak. Mereka bertakbir sambil memainkan rebana, juga melantunkan lagu-lagu berirama qasidah. Mereka berasal dari puluhan kelompok seni kasidah rebana dari penjuru Jakarta.

"Waktu itu yang menemani ke Istiqlal Menteri Agama KH Moh. Dahlan. Dia dari NU (Nadhlatul Ulama)," ujar Alwi.

Selain menteri agama, turut mendampingi Kepala Proyek Pembangunan Masjid Istiqlal Mayjen Ir. Sudarto. Dia menjelaskan berbagai hal terkait progress pembangunan Istiqlal. Saat di Istiqlal, Raja Faisal juga melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh Islam seperti Moh. Natsir dan Menteri Negara Idham Chalid.

Foto: Dok hmsoeharto.id

Apakah Raja Faisal kemudian memberikan sumbangan? Tentang hal ini, Alwi tak memastikan.

"Tidak eksplisit begitu, tapi Baginda Raja Faisal tentu sangat mensupport supaya masjid Istiqlal cepat selesai. Masjid ini sangat diidamkan bangsa Indonesia," kata wartawan kelahiran 31 Agustus 1936 yang mengawali karier Kantor Berita Arabian Press Board di Jakarta.

Pembangunan Masjid Istiqlal dimulai pada 24 Agustus 1951 oleh Presiden Sukarno dan diresmikan Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978. Arsitek masjid ini adalah Frederich Silaban, seorang pemeluk Kristen Protestan.

Kunjungi 20detik untuk video-video menarik lainnya

(jat/erd)