Sekretaris tim pemenangan Anies-Sandi, M. Syarif mengatakan saat ini pihaknya sedang merasionalisasi program tersebut.
"Paling banyak program AHY itu tentang rasionalisasi program Rp 1 miliar per RW, kita rasionalisasi lagi. Kita kaji dan adopsi, ada penyesuaian dan rasionalisasi," ujar Syarif di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Spirit dan gagasan kan sama. Empowering ke masyarakat. Program UMKM AHY kan bagus, mau kita adopsi juga, penataan wilayah juga. Di gagasan Pak Anies ada, nanti di AHY akan kami pelajari juga," kata Syarif.
Sementara itu, Anies mengatakan program per RW dari pihaknya bisa lebih besar dari Rp 1 miliar. Cagub nomor urut 3 itu prihatin jika besaran tersebut diturunkan untuk tiap RW.
"Kenapa? Karena kita akan menguatkan RW dengan program RW siaga. RW siaga itu coveragenya lebih dari sekedar di bidang kesehatan. Selama ini RW siaga itu kaitannya dengan kesehatan. Kita akan perluas sampai pada persoalan keamanan, keselamatan, pendidikan, olahraga. Jadi peran RW siaga itu lebih luas dari kesehatan dan itu konsekuensinya pada pendanaan," imbuh Anies.
Anies menyebut diskusi yang dilakukan di level RT akan menggunakan pendekatan gerakan. Hal ini dilakukan dengan musyawarah dan koordinasi dari tingkat bawah ke atas.
"Konsekuensinya alokasi program di level RW itu tidak seragam. Tidak seragam itu punya potensi lebih banyak lagi yang bisa diberikan ke RW," jelas Anies.
"Jadi malah jangan sampai itu menjadi kurang. Kami malah nggak mau janji kecil, tapi kami inginnya janji yang realistis dengan kondisi di RW nya dan itu bisa lebih besar. Tapi spirit dari program itu, sebagai spirit akan diteruskan, karena kami punya program yang sama. Sesuai kebutuhan, bukan hanya jumlah permintaan," sambung Anies.
(nvl/fdn)











































