"Kita kan kerjasama dengan Jakarta Fashion Week. Jadi ide ini (Jakarta Creative Hub) muncul dengan Dekranasda DKI dengan Ibu Vero (Veronica Tan,Ketua Dekranasda DKI Jakarta)," kata Ahok usai meresmikan Jakarta Creative Hub di Gedung Graha Niaga Thamrin, Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2017),
"Waktu itu Jakarta Fashion Week banyak anak-anak muda yang sudah ikut. Tapi nggak semua punya mesin potong, mesin jahit, komputer desain dan bahan. Makanya kita kenapa nggak mikir, sudah ikut Jakarta Fashion Week sudah terkenal tapi kok nggak ada tempatnya. (Makanya) Kita bangun gedung di sini," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tergantung order berapa. Yang penting anda kreatif dulu, ciptakan produk dulu, sehingga produk anda bisa dijual. Kalau butuh (modal) Rp 500 juta kita kasih kok, selama order anda membutuhkan segitu," papar Ahok.
Ahok juga membenarkan gedung Graha Niaga Thamrin yang digunakan sebagai lokasi Jakarta Creative Hub merupakan CSR perusahaan. Gedung dibangun sebagai salah satu kewajiban pengembang Mall Thamrin City.
"Ini kewajiban. Gedung ini kewajiban pengembang Thamrin City. Ini punya Pemprov. Pokoknya kita usaha (membangun) nggak pakai APBD," ujarnya.
(bis/fdn)











































