"Ada 50 orang penari dan pemusik. Jadi kita ada tarian sambutan untuk makan siang sama satu lagi pada saat raja mau menanam pohon sebagai simbol persahabatan," kata koreografer Deni Malik saat berbincang dengan detikcom, Rabu (1/3/2017).
Deni akan menyuguhi pertunjukan tarian Zapin dan Rampak Gendang Nusantara. Dia mengatakan kedua tarian tersebut merupakan hasil kolaborasi khazanah budaya Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deni menyebut permintaan tarian ini langsung dari Presiden Joko Widodo. Dirinya pun hanya memiliki waktu latihan sekitar tiga hari untuk memantapkan persiapan.
"Persiapan seminggu itu Pak Jokowi yang minta langsung itu idenya beliau, kebetulan ya Alhamdulilah sudah punya konsep. Saya tari Zapin tinggal dimantapin lagi karena latihannya cuma 3 hari. Alhamdulilah anak-anak sudah siap semua sudah siap namanya untuk negara siap aja," ujar Deni mantap.
Deni mengatakan seluruh penari yang berusia remaja dan dewasa itu nanti akan memakai kostum berwarna hitam dan emas. Puluhan penari itu keseluruhannya berjenis kelamin laki-laki.
"Nanti kostumnya hitam gold, yang pasti karena syariah islam ya, maksudnya laki semua tidak boleh perempuan," terang dia.
Deni menjelaskan tarian Rampak Gendan Nusantara akan dibawakan secara kolosal. Tarian itu akan menghibur Raja Salman bersama Presiden Joko Widodo saat melakukan penanaman pohon.
"Tabuhan musik live, yang seru itu massal dengan Rampak Gendang Nusantara yang dibawakan 40 penari. Selebihnya (tari) Zapin itu yang di dalam cuma 10 penari karena di dalam kan ruangannya tidak terlalu besar. Tema (tari) Zapin Sumatra musik rebana, perkusi kendang," urainya.
Pelantun lagu Jalan Sore-sore itu berjanji akan menyuguhkan tarian yang apik. Tak hanya tarian dia juga akan menyuguhkan perpaduan musik yang rancak.
"Kebetulan budaya kita kaya Zapin dari budaya Arab, kan kita banyak pengaruh China dan Arab. Konsep Melayu itu kaya musik-musik rebana, Melayu ini (musiknya) lebih variatif dan dinamis, lebih indahlah nggak cuma musik gambus. Kita dengan rebana, ada dol banyak banget jenis-jenis tetabuhan belum lagi dikolaborasi dengan koreografi tari menariklah," kata Deni. (ams/fjp)