"Pansus Pemilu memang ada beberapa hal di daerah perlu masukan karena ada kemiripan berkaitan dengan aturan cara pemilihan, dapil, tapi saya evaluasi dengan waktu yang singkat ini. Kami secepatnya lakukan evaluasi sebelum memutuskan," ujar Novanto di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017).
Novanto masih mempertimbangkan keinginan Pansus untuk studi banding. Alasannya, Pansus beralasan ingin membandingkan sistem pemilu di luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novanto menegaskan pembahasan RUU Pemilu harus tetap berjalan walaupun sedang reses. Ia menyarankan agar tidak semua anggota Pansus berpergian ke luar negeri.
"RUU Pemilu tetap berjalan. Seandainya harus melakukan, itu tidak semua, ada beberapa membagi tugas yang harus diselesaikan dalam waktu singkat dan studi banding," pungkas Novanto.
Sebelumnya, anggota Pansus Pemilu Yandri Susanto menyebut mereka akan mengunjungi Jerman dan Meksiko. Anggota Pansus akan dibagi menjadi dua delegasi untuk melihat dan mempelajari sistem pemilu di Jerman dan Meksiko.
"Kita akan melakukan e-voting. Itu hal yang baru untuk kita lakukan dalam pesta demokrasi. Pansus akan mendalami itu saat melakukan kunjungan langsung ke KPU Jerman, KPU Meksiko, kemudian peradilan khusus Meksiko dan Jerman, kemudian Mendagri-nya. Anggaran mereka selama ini berapa persen. Karena itu kan akan besar sekali, e-voting mesinnya berapa," ujar Yandri, Kamis (23/2). (dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini