"Saya mendapat informasi terbaru pagi ini, setelah pertemuan Sri Rabitah dengan Pemda NTB dan RS di NTB, dilakukan pengecekan ulang oleh tim dokter di RS Provinsi NTB, yang juga dihadiri oleh Wakil Direktur RS NTB langsung. Pada pra-operasi dinyatakan sebetulnya ginjal masih ada. Kami lagi mengumpulkan data, untuk pra-operasi membutuhkan waktu 1 sampai 2 minggu," ujar Nusron di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017).
Oleh karena itu, Nusron meminta masyarakat bersabar mengenai hasil pra-operasi ini. Sri akan dioperasi untuk dicek jumlah ginjalnya pada 2 Maret nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nusron mengatakan keterangan mengenai jumlah ginjal Sri masih simpang siur. Nusron menegaskan hasil dari pra-operasi tidak sepenuhnya akurat.
"Informasi masih simpang siur antara keterangan Qatar atau di sini. Dokter bergerak untuk membuktikan apakah ginjal masih ada atau tidak. Menurut deteksi awal, dinyatakan masih ada, ini pra, tidak 100 persen betul," cetus Nusron.
BNP2TKI, kata Nusron, sudah berkoordinasi dengan pihak RSUD Provinsi NTB untuk mengetahui hasil pemeriksaan Sri Rabitah. Kepala BP3TKI Mataram Mucharom ditugasi untuk berkoordinasi langsung dan bertemu dengan Wadir Pelayanan RSUD Prov NTB Dr Agus Rusdi SP Obsgyn dan dokter bagian radiologi.
Dari koordinasi dalam pertemuan itu, diterangkan bahwa secara keilmuan operasi pengangkatan ginjal merupakan tindakan medis yang sangat kompleks. Pra-operasi ginjal membutuhkan waktu 1 minggu dan pasca-operasi membutuhkan waktu 2 minggu. (dkp/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini