"Kita siapkan 18.116 pasukan, 6.116 itu untuk Raja Salman plus anaknya, dan 12.000 itu untuk IORA yang tergabung dari TNI dan Polri," kata Panglima Kostrad, Letjen TNI Edy Rahmayadi usai apel gelar pasukan pengamanan Raja Salman di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2017).
Pengerahan pasukan TNI pada pengamanan VVIP KTT IORA terdiri dari Komando Gabungan Pengamanan (Kogabpam) sebanyak 400 personel, Kostrad 2.000 personel, Komando Satuan Tugas Pengamanan (Kosatgaspam) TNI 550 personel, Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) 700 personel, serta Kodam Jaya sebanyak 1.700 personel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KTT IORA ini akan dihadiri oleh 21 Kepala Negara dan Pemerintahan, 8 organisasi internasional, dan 7 negara mitra wicara. Rencananya IORA akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, pada 5-7 Maret 2017.
"IORA mulai tanggal 5 Maret 2017 mereka sudah ada di sini, pelaksanaannya dari tanggal 6-7 Maret 2017, tapi tanggal 19.00 WIB sudah lepas dari Indonesia," ujar Edy.
KTT IORA merupakan kegiatan berskala internasional yang diikuti negara-negara pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Dasar pengamanan VVIP KTT IORA ini sesuai dengan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat 2 angka 7 tentang pengamanan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya. Serta angka 11 tentang membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala negara serta perwakilan pemerintahan asing yang sedang berada di Indonesia. (elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini