Kabar tersebut diupload oleh akun Instagram @riomotret. Dalam posting tersebut, akun itu meminta kepada masyarakat untuk hati-hati karena terjadi aksi pencopetan di salah satu gerai yang ada di mal di kawasan Penjaringan Jakarta Utara.
Melalui posting itu juga, @riomotret mengunggah foto dan video momen aksi pencopetan tersebut. Pelakunya dan korban sama-sama perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikcom mengkonfirmasi ke pihak pemilik akun @riomotret. Didapatkan informasi bahwa kejadian pencopetan itu terjadi pada Sabtu (25/2) malam lalu dengan korban bernama Alisya.
Alisya menyadari dia menjadi korban pencopetan setelah seorang temannya memberi tahu bahwa tasnya terbuka. Alisya kaget handphone miliknya sudah raib.
Alisya dan temannya lalu kembali ke toko. Ia meminta kepada pengelola toko untuk memutarkan rekaman CCTV di dalam toko untuk mengetakui peristiwa pencopetan yang dialaminya.
Pengelola toko pun memutarkan rekaman CCTV. Alisya kemudian memposting rekaman CCTV tersebut, menurutnya hal itu dilakukan untuk menimbulkan kewaspadaan juga untuk orang lainnya.
"Kita sebenarnya sudah ikhlaskan HP-nya. Kita posting sebenarnya biar aware. Di-publish supaya maksudnya setiap orang aware. Kita kan ada bukti CCTV-nya juga. Kebetulan dari lego store juga kooperatif sekali, jadi ketika kita bilang sepertinya kehilangan. Kita curiganya ke sana karena store-nya sedang ramai," kata Ivonne, teman Alisya ketika dikonfirmasi.
"Jadi kita minta tolong dan mereka juga kooperatif sekali mencoba mereplay teman saya yang sedang ada di sana. Yasudah, dapat gambarnya," sambungnya.
Ivonne mengatakan Alisya selaku korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke pada pihak kepolisian. Dia berharap pencopetan yang menimpa Alisya ini bisa terungkap.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Penjaringan AKBP Bismo Teguh mengatakan polisi akan mengusut kasus tersebut.
"Iya mas. Polisi akan mengusut peristiwa tersebut," ucap Bismo. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini